PT Kereta Api Indonesia adalah Badan Usaha Milik Negara uang
menyediakan, mengatur dan mengurus jasa angkutan kereta api di
Indonesia. Layanan yang diberikan perusahaan ini meliputi angkutan
barang dan penumpang. Pada akhir bulan Maret 2007, DPR mengesahkan
revisi Undang-Undang 13/1992 yang isinya menegaskan bahwa investor
swasta maupun pemerintah daerah diberikan kesempatan untuk mengelola
jasa angkutan kereta api
di Indonesia.
SEJARAH PT KAI
Pada tahun 1869, untuk pertama kalinya, angkutan trem diperkenalkan oleh perusahaan trem Bataviasche Tramweg Maatschappij (BTM), untuk warga Batavia. Sarana penariknya berupa hewan kuda dengan lebar sepur 1.188 mm.[6]
Pada hari Jumat, tanggal 17 Juni 1864, kereta api pertama di Indonesia lahir. Pembangunan diprakarsai oleh Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) dengan rute Samarang-Tanggung. Pencangkulan tanah pertama dilakukan di Desa Kemijen dan diresmikan oleh Mr. L.A.J.W. Baron Sloet van de Beele. Namun jalur ini dibuka tiga tahun berikutnya, 10 Agustus 1867. Hingga tahun 1873 tiga kota di Jawa Tengah, yaitu Semarang, Solo, dan Yogyakarta sudah berhasil dihubungkan.[7][8][9]
Masa politik kolonial liberal rupanya mengakibatkan Pemerintah
Belanda enggan mendirikan perusahaannya dan justru memberikan kesempatan
luas bagi perusahaan-perusahaan (KA) swasta. Namun sayangnya,
perusahaan swasta itu tidak memberikan keuntungan berarti (apalagi NIS masih membutuhkan bantuan keuangan dari Pemerintah Kolonial), maka Departemen Urusan Koloni mendirikan operator KA lain, Staatsspoorwegen, yang membentang dari Buitenzorg hingga Surabaya. Pertama dibangun di kedua ujungnya, jalur pertama di Surabaya dibuka pada tanggal 16 Mei 1878 dan terhubung pada tahun 1894.
Selain itu, muncul juga lima belas operator KA swasta di Jawa yang
menamakan dirinya sebagai "perusahaan trem uap", namun meskipun namanya
demikian, perusahaan itu sudah dapat dianggap sebagai operator KA
regional.
Sebagai perusahaan kolonial, sebagian besar jalur KA di Indonesia
mempunyai dua tujuan: ekonomis dan strategis. Nyatanya, syarat bantuan
keuangan NIS antara lain membangun rel KA ke Ambarawa,
yang memiliki benteng bernama Willem I (yang diambil dari nama Raja
Belanda). Jalur KA negara pertama dibangun melalui pegunungan selatan
Jawa, selain daerah datar di wilayah utara Jawa, untuk alasan strategis
sama. Jalur KA negara di Jawa menghubungkan Anyer (lintas barat) menuju
Banyuwangi (lintas timur).
Selain di Jawa, pembangunan rel KA juga dilakukan di Aceh, menghubungkan Banda Aceh hingga Pelabuhan Uleelhee,
dengan lebar sepur 1.067 mm, yang digunakan untuk keperluan militer.
Kemudian, lebar sepur yang sebelumnya 1.067 mm kemudian diganti menjadi
750 mm membentang ke selatan. Jalur ini kemudian berpindah kepemilikan
dari Departemen Urusan Perang kepada Departemen Urusan Koloni tanggal 1 Januari 1916 menyusul perdamaian relatif di Aceh.
Ada pula jalur kereta api di Ranah Minangkabau (dibangun pada tahun 1891-1894) dan Sumatera Selatan (dibangun tahun 1914-1932). Kedua jalur ini digunakan untuk melintas layanan KA batu bara dari pertambangan bawah tanah menuju pelabuhan.
Di Sumatera Utara, ada perusahaan KA bernama Deli Spoorweg Maatschappij yang banyak mengangkut karet dan tembakau di daerah Deli.
Pembangunan jalur kereta api juga dilangsungkan di Sulawesi Selatan pada bulan Juli 1922 hingga 1930; sebagai bagian dari proyek besar-besaran pembangunan jalur rel di Kalimantan dan Sulawesi, menggabungkan sistem rel KA di Sumatera, serta elektrifikasi jalur KA utama di Jawa. Namun Depresi Besar
telah membatalkan upaya ini. Meskipun tidak sempat dibangun, studi
pembangunan jalur KA di Kalimantan, Bali, dan Lombok telah selesai
dilakukan.
Semasa pendudukan Jepang,
seluruh jalur KA (bahkan yang terpisah sekali pun) dikelola sebagai
satu kesatuan. Sementara itu, di Sumatera, juga dikelola oleh cabang-cabang Angkatan Bersenjata Kekaisaran Jepang, secara terpisah.
Pendudukan Jepang akhirnya mengubah lebar sepur 1.435 mm di Jawa
menjadi 1.067 mm, sebagai penyelesaian masalah lebar sepur ganda. Ini
bukanlah "permasalahan nyata" karena tidak banyak perubahan materiil di
kedua sistem itu, banyak rel 1.435 mm dipasangi rel ketiga pada tahun
1940, menghasilkan rel dengan lebar sepur campuran.
Struktur organisasi PT KAI
PEMEGANG SAHAM PT KAI
A. PT Reska Multi Usaha
PT Reska Multi Usaha bergerak dalam bidang usaha
Restorasi KA, Service On Train (SOT), Jasa Boga (Catering), Resto &
Cafe, Parkir. Komposisi kepemilikan saham PT Reska Multi Usaha yaitu PT
KAI 95,01% dan Yayasan Pusaka 4,99%.
Alamat Kantor :
Stasiun Mangga Besar Lt. 1, Jl. Karanganyar no. 1 Jakarta Pusat
Telepon : 021-62302540
Email : reska.pusat@reska.co.id
Website :
www.reska.co.id
B. PT Railink
PT Railink merupakan joint venture antara PT
Kereta Api Indonesia (Persero) dengan PT Angkasa Pura II (Persero)
dengan komposisi kepemilikan saham 60% KAI dan 40% AP II. Kegiatan usaha
yang dijalaninya yakni pengoperasian, Pengoperasian pengelolaan dan
pengusahaan kereta api bandara, Pengembangan dan pengelolaan stasiun
kereta api di bandara dan di pusat kota, Pengadaan dan pemeliharaan
sarana dan prasarana kereta api, Pembagunan prasarana kereta api,
Konsultasi dan desain sistem perkerataapian, Pengusahaan jasa lainnya
yang menunjang usaha-usaha pokok.
Alamat Kantor :
1. Kantor Pusat : Gedung JRC Lantai 3, Jl. Ir. H. Juanda 1B No. 8-10 Jakarta Pusat
2. Cabang Medan : Jl. Prof. H.M. Yamin, SH No. 14 - Medan 20231, Sumatra Utara, Indonesia
Telepon : 061 - 4561331
Email : info@railink.co.id
Website :
www.railink.co.id
C. PT KAI Commuter Jabodetabek
PT KAI Commuter Jabodetabek dibentuk berdasarkan
Inpres No. 5 tahun 2008 dam surat Menneg BUMN No.S-653/MBU/2008 tanggal
12 agustus 2008. Tugas pokok KCJ adalah menyelenggarakan pengusahaan
jasa angkutan kereta api commuter dengan menggunakan sarana Kereta Rel
Listrik di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi serta
pengusahaan di bidang usaha non angkutan penumpang. PT KAI Commuter
Jabodetabek dengan komposisi kepemilikan saham KAI 99,78% dan Yayasan
Pusaka 0,22%.
Alamat Kantor :
Stasiun Juanda Lt. 1 & 2, Jl. Ir. H. Juanda 1 - Jakarta Pusat, 10120, Indonesia
Telepon : 021 - 345 3535
Fax : 021 - 34834084
email : commuter@krl.co.id
Website :
www.krl.co.id
D. PT KA Pariwisata
PT KA Pariwisata atau disingkat PT KA Wisata
bertujuan untuk menyediakan barang atau jasa yang bermutu tinggi dan
berdaya saing kuat di pasar dalam wilayah Indonesia dibidang pariwisata
kereta api, dan kegiatan usaha yang mendukung pariwisata kereta api
dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.
Komposisi kepemilikan saham PT KA Pariwisata yaitu KAI 99,90% dan
Yayasan Pusaka 0,1%.
Alamat Kantor :
Stasiun Gambir Lt. 2, Jl. Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat 10110, Indonesia.
Telepon : 021 - 38902233
Fax : 021 - 38902424
Email : info@indorailtour.com
Website :
www.indorailtour.com
E. PT. KA Logistik
PT Kereta Api Logistik (Kalog) memiliki usaha di
bidang layanan distribusi logistik berbasis kereta api, dengan kemasan
bisnis door to door service untuk memberikan pelayanan yang parnipurna
bagi pelanggan kereta api yang didukung dengan angkutan pra dan lanjutan
serta layanan penunjangnya, meliputi pengelolaan Termianal Peti Kemas
(TPK), bongkar muat, pergudangan, pengepakan, pelabelan, pengangkutan,
penjejakan, pengawalan logistik serta manajemen logistik dengan
menerapkan prinsip-prinsip perseroan terbatas. Orientasi bisnis
Kalog kedepan adalah sebagai jasa layanan distribusi logistik secara
Total Solution melalui End-to-End Services atau dengan kata lain sebagai SCM Service Provider.
Fungsi dan peran kontributif Kalog terhadap jasa
layanan yang telah disediakan oleh induknya adalah sebagai pencipta
nilai tambah (value creator) sepanjang rantai nilai (value chain)
layanan distribusi logistik, termasuk layanan yang telah disediakan
oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero), seperti angkutan barang dan
pergudangan. Komposisi kepemilikan saham PT KA Logistik yaitu KAI 99,90%
dan Yayasan Pusaka 0,1%.
Alamat Kantor :
Stasiun Gondangdia Lt. 1, Jl. KH. Wahid Hasyim No. 11 A, Jakarta Pusat 10340
Telepon : 021 - 31922299,
Fax: 021 - 31922288,
Email : info@kalogistics.co.id
Website :
www.kalogistics.co.id
F. PT KA Properti Manajemen
PT KA Properti Manajemen atau disingkat PT KAPM
memiliki usaha di bidang pengelolaan aset/properti perkeretaapian milik
PT Kereta Api Indonesia (Persero) maupun pihak lainnya dengan tujuan
mengoptimalkan pemanfaatan serta memberikan nilai tambah aset/properti
tersebut guna memenuhi standar mutu terbaik dengan menerapkan
prinsip-prinsip Perseroan Terbatas. Komposisi kepemilikan saham PT KA
Properti Manajemen yaitu KAI 99,90% dan Yayasan Pusaka 0,1%.
Alamat Kantor :
Stasiun Sawah Besar Lt. 1, Jl. K.H. Samanhudi, Jakarta Pusat - 10710
Telepon : 021 - 3451040 & 021 -3451404
Faximile: 021 - 3451087
E-mail: corporate@kapm.co.id
Website :
www.kapm.co.id
G. PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia
PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia atau disingkat PSBI
merupakan Joint Venture dari 4 BUMN yaitu PT Wijaya Karya (Persero)
(WIKA), PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR), PT Kereta Api Indonesia
(Persero) (KAI) dan PT Perkebunan Nusantara VIII (PTPN VIII) dengan
kepelimilikan saham Wika 38%, KAI 25%, PN VIII 25%, dan JSMR 12%. PT
PSBI akan melaksanakan proyek penyelenggaraan jasa kereta api cepat
untuk trase Jakarta–Walini–Bandung
Alamat Kantor:
Jl. D.I. Panjaitan Kav.9, Jakarta 13340, PO Box 4174
Telepon: 021-8192808, 8508640, 8508650
Faximile: 021-8191235
PROSES MANAJEMEN
Input : Man, material, money, machine, method, market
Output : Mencapai tujuan, produk, jasa, efisien, efektivitas
Efektivitas → melakukan pekerjaan dengan benar, sejauhmana organisasi mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Efisiensi → melakukan pekerjaan dengan benar atau sesuai standar, jumlah sumber daya yang digunakan untuk mencapai tujuan.
Manajemen secara umum dibagi atas tiga jenjang,
-Top Manager (Manajemen Puncak)
Seorang
manajer yang berada pada puncak hirarki dan bertanggung jawab atas
keseluruhan organisasi. Contoh : Dirut, Presiden Direktur, CEO.
-Middle Manager (Manajemen Menengah)
Manajer
yang bekerja pada tingkat menengah organisasi dan bertanggung jawab
atas unit usaha dan departemen utama,. Contoh : Direktur Produksi, Pemasaaran, Kepala Divisi. Project Manager Manajer
yang bertanggung jawab untuk pekerjaan sementara yang melibatkan
partisipasi orang yang datang dari berbagai fungsi yang dan tingkatan
organisasi
-First Line Manager atau Lower Manager( Manajemen Pelaksana)
Seorang manajer yang secara langsung bertanggung jawab atas produksi barang dan jasa. Contoh : Supervisor
Bidang-bidang manajemen :
o Manajemen Produksi
o Manajemen Pemasaran
o Manajemen Keuangan
o Manajemen personalia
o Manajemen administrasi
Penggunaan fungsi manajemena pada PT Kereta Api Indonesia, PT Kereta Api Indonesia (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang menyelenggarakan jasa angkutan kereta api.
Layanan PT Kereta Api Indonesia (Persero) meliputi angkutan penumpang
dan barang. Dalam PT KAI juga diterapkan fungsi fungsi manajemen yang
berguna untuk kelancaran pelayanan kepada masyarakat.
1. Planning
dalam PT KAI berupa masalah ketetapan jadwal perjalaan kereta api yang
mesti dipersiapkan sebaik-baiknya sehingga arus kereta bisa berjalan
lancar sehingga tepat dengan jadwal yang ada.
2. Organizing
dalam PT KAI merupakan pengoprasian alat-alat, penempatan pegawai, dan
kelangsungan kinerja kereta. Operasi sarana ditentukan oleh Lok – Km,
KRL- Km dan KRD – KM yang realisasinya rata-rata menggunakan computer.
3. Controling
dalam PT KAI merupakan pengawasan/pengamatan bagi semua aspek yang
berkaitan dengan jalannya kereta dari awal-tujuan, biaya juga harus di
perhatikan sumber dana, manajemen penggunaan dana dan pengawasaan
penggunaan dana sehingga semua yang telah ditetapkan berjalan baik serta
memberikan efek kenyamanan bagi para pengguna kereta.
4. Actuating dalam PT KAI merupakan memberikan motivasi, penggerak bagi karyawan sehingga semua berjalan baik
5. Directing
dalam PT KAI merupakan pengarahan, instruksi atau perintah dalam
sehari-hari dilapangan dimana yang harus didahulukan bila terjadi
kendala/masalah pada kelangsungan kereta .
6. Reporting
dalam PT KAI dilihat dari alat komunikasi yang digunakan pada masini
yang bekerja dilapangan dengan kantor pusat sehingga keadaan terbaru
bisa diberikan satu dan yang lain, hal ini sangat diperlukan agar tidak
terjadi kesalahan dalam kerjanya kereta.
7. Staffing
dalam PT KAI hamper mirip dengan organizing yaitu penempatan pegawai
yang paling sesuai dengan keahlian pegawai tersebut sehingga
memaksimalkan kinerja keseluruhan jalannya kereta
VISI:
“Menjadi penyedia jasa perkeretaapian terbaik yang fokus pada pelayanan pelanggan dan memenuhi harapan Stakeholders.
MISI:
Menyelenggarakan bisnis perkeretaapian dan bisnis usaha penunjangnya
melalui praktik bisnis dan model organisasi terbaik untuk memberikan
nilai tambah yang tinggi bagi Stakeholders dan kelestarian lingkungan
berdasarkan empat pilar utama: Keselamatan, Ketepatan Waktu, Pelayanan,
dan Kenyamanan.