Sabtu, 08 Desember 2018

REVIEW SIM (SISTEM INFORMASI MANAJEMEN)

Review Sistem Informasi Manajemen

 Sistem informasi manajemen atau SIM adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif. Pada dasarnya ialah Kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data dalam bentuk informasi yang berguna,Sistem yang mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisa, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik,Sistem merupakan prosedur logis dan rasional guna melakukan atau merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu sama lain.Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi di antara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.Sistem adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam transformasi yang teratur.Sistem adalah kumpulan/group dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekeaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.

Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.

Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dan dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan).
Proses Manajemen

Proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas:

Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut.
Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah dari pertempuran. Setelah suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas manajerial untuk memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai kebutuhan, disebut kebutuhan.
Pengambilan Keputusan, proses pemilihan di antara berbagai alternative disebut dengan proses pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini merupakan jalinan antara perencanaan dan pengendalian. Manajer harus memilih di antara beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan yang dipilih. Hanya satu dari beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar serupa dapat dibuat berkenaan dengan fungsi pengendalian.





Minggu, 02 Desember 2018

SIM (Sistem Informasi Manajemen) dalam PT PLN Persero

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PT PLN (PERSERO)

Sejarah Ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan pembangkit tenaga listrik untuk keperluan sendiri. Pengusahaan tenaga listrik tersebut berkembang menjadi untuk kepentingan umum, diawali dengan perusahaan swasta Belanda yaitu NV.NIGM yang memperluas usahanya dari hanya di bidang gas ke bidang tenaga listrik. Selama Perang Dunia II berlangsung, perusahaan-perusahaan listrik tersebut dikuasai oleh Jepang dan setelah kemerdekaan Indonesia, tanggal 17 Agustus 1945, perusahaan-perusahaan listrik tersebut direbut oleh pemuda-pemuda Indonesia pada bulan September 1945 dan diserahkan kepada Pemerintah Republik Indonesia. Pada tanggal 27 Oktober 1945, Presiden Soekarno membentuk Jawatan Listrik dan Gas, dengan kapasitas pembangkit tenaga listrik hanya sebesar 157,5 MW saja. Tanggal 1 Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPU-PLN (Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di bidang listrik, gas dan kokas. Tanggal 1 Januari 1965, BPU-PLN dibubarkan dan dibentuk 2 perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang mengelola tenaga listrik dan Perusahaan Gas Negara (PGN) yang mengelola gas. Saat itu kapasitas pembangkit tenaga listrik PLN sebesar 300 MW. Tahun 1972, Pemerintah Indonesia menetapkan status Perusahaan Listrik Negara sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara (PLN). Tahun 1990 melalui Peraturan Pemerintah No. 17, PLN ditetapkan sebagai pemegang kuasa usaha ketenagalistrikan. Tahun 1992, pemerintah memberikan kesempatan kepada sektor swasta untuk bergerak dalam bisnis penyediaan tenaga listrik. Sejalan dengan kebijakan di atas, pada bulan Juni 1994 status PLN dialihkan dari Perusahaan Umum menjadi Perusahaan Perseroan (Persero).



SISTEM INFORMASI MANAJEMEN MANAJEMEN DALAM PT PLN (PERSERO)

Program pengembangan system informasi manajemen PLN memprioritaskan implementasi aplikasi perusahaan dan manajemen pelanggan.



Aktivitas yang telah dilakukan perusahaan hingga akhir 2006 adalah antara lain

 1. Enterprise Resource Planning (ERP)

• Operasi sepenuhnya dari system ERP dimulai dari 4 projek awal (pilot project),

antara lain: kantor utama, distribusi bali, distribusi Jakarta Raya dan Tangerang

dan PLN P3B.

• Inisiasi implementasi program Go Live Support Extension (GLSE)

2. Information Technology Master Plan (ITMP)

• Pembuatan aplikasi Enterprise Resources Planning (ERP), dimana salah satunya adalah corporate and shared services (CSSC – Corporate Share Services Center).

• Pengaturan dari skenario yang terbesar dari pengembangan sebuah Customer

Information System (CIS).

3. Information Technology Detail Implementation Plan (ITDP)

Penyelesaian laporan dari awal, yaitu pengisian kuesioner untuk DisCo(Distribusi), TransCo(Transmisi), dan GenCo(Generasi), dan kemudian akan dilanjutkan dengan studi komparatif pada praktek terbaik sebelum kompilasi akhir dari dokumen perencanaan detail IT (IT Details Plan document).

4. Customer Information System (CIS)

Pembentukan tim koordinasi CIS PLN 2006 yang menyusun dan menyiapkan rencana kebijakan dan aktivitas untuk mengimplementasikan aplikasi CIS PLN 2006

5. E-Procurement

• Modul KHS (Unit Price Agreement) dari aplikasi e-Proc telah beroperasi dalam

beberapa bagian unit PLN.

• Aplikasi SIMAT menggunakan aplikasi data pendukung dari keseimbangan

supply material untuk e-Proc dalam 17 unit.

6. I-SMS

• Penyelesaian dari Service Cooperation Agreement untuk I-SMS 8123 untuk

periode tahun 2006-2007 antara PT PLN (Persero) dan operator selular sebagai

penyedia konten (Content Provider).

• Penandatanganan kontrak (Agreement) dari layanan I-SMS out-in Service Pilot Project Implementation telah diadakan di APJ Surabaya Selatan pada unit distribusi PLN Jawa Timur


KESIMPULAN

 Sistem informasi manajemen Manajemen dalam PLN seperti yang telah disebutkan, merupakan penambahan dari sistem informasi manajemen manajemen yang sebelumnya telah ada pada tahun-tahun sebelumnya. Hal ini dilakukan tentu saja untuk menunjang operasi PLN dalam menyediakan listrik bagi masyarakat luas seiring dengan perkembangan teknologi dan tentu saja permintaan listrik dari pelanggan yang semakin besar sehingga diperlukan sistem informasi manajemen yang harus bisa menunjang permintaan tersebut. Pembuatan aplikasi Enterprise Resources Planning (ERP), telah dilakukan pada kantor utama, distribusi Bali, distribusi Jakarta Raya dan Tangerang dan PLN P3B dan ditujukan sebagai program implementasi awal dari Go Live Support Extension. PLN juga sedang mengembangkan salah satu aplikasi ERP yang mencakup rencana pembuatan beberapa aplikasi yang termasuk dalam Information Technology Master Plan (ITMP) (rencana utama teknologi informasi) yang mencakup rencana pembuatan aplikasi corporate and shared services (CSSC – Corporate Share Services Center), Customer Information System (CIS), e-procurement, dan I-SMS 8123. Dari sekian jumlah sistem informasi manajemen baru yang telah diimplementasikan PLN, dapat dikatakan belum memadai untuk melayani masyarakat, sebab keterbatasan sumber daya manusia yang menjadi kendala utama sulit untuk diatasi. Penerapan CIS juga masih membutuhkan waktu yang belum jelas sebab dalam tahun 2006 saja hanya masih dalam tahap perencanaan.



SARAN /  HAMBATAN DALAM PENERAPAN



1. PLN seharusnya membuat estimasi waktu dan tahapan yang akan diselesaikan dalam jangka waktu tertentu agar bisa lebih jelas dalam melakukan pengendalian.

2. Penerapan sistem informasi manajemen dalam PLN sebaiknya segera dilakukan berhubungan dengan teknologi yang makin maju ini, masyarakat tentu saja membutuhkan pelayanan yang lebih baik.

3. Dalam menerapkan system informasi, PLN sebaiknya membagi proporsi yang sesuai bagi setiap kantor pusat wilayah, bukan hanya pada satu wilayah, seperti hanya pada pulau jawa saja, sedangkan untuk wilayah Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, dan Irian belum mendapat bagian penerapan sama sekali. Hal ini ditujukan agar bisa lebih mudah untuk menerapkan seluruh system ERP pada seluruh cabang, baik pusat maupun cabang pembantu agar di kemudian hari bisa lebih mudah dalam menerapkan/menyebarluaskan penerapan system untuk seluruh bagian PLN sebab seperti yang kita ketahui, lain wilayah, lain budaya, jadi PLN harus bisa memperhatikan sebaik mungkin hal ini dalam penerimaan system oleh orang-orang yang bekerja di PLN setiap wilayah.


SIM (Sistem Informasi Manajemen)



PENGERTIAN SISTEM INFORMASI MANAJAEMEN DAN MANFAAT UMUMNNYA 

Berikut tulisan tentang definisi atau pengertian sistem informasi manajemen dan manfaatnya. Saat ini kata manajemen sudah tidak asing lagi di telinga kita. Karena setiap organisasi ataupun perusahaan tentunya memiliki manajemen untuk mengatur segala kegiatan yang dijalankannya, bahkan sampai dunia pendidikan-pun menggunakan manajemen untuk mengatur segala kegiatannya. Lalu pada kesempatan kali ini kita akan memberikan penjelasan tentang Sistem Informasi Manajemen, untuk memahaminya dapat kamu baca pada tulisan kali ini.

A. Penjelasan Sistem Informasi Manajemen

Yang dimaksud Sistem Informasi Manajemen adalah suatu sistem informasi yang digunakan oleh organisasi untuk mengelola semua transaksi yang mendukung fungsi manajemen, dan dapat berguna untuk pengambilan keputusan. Atau sistem informasi manajemen yaitu sistem informasi yang menghasilkan Output dengan masukan Input dan berbagai proses lainnya yang hasilnya dibutuhkan untuk tujuan tertentu dalam kegiatan manajemen.
Sistem informasi manajemen sering sekali disingkat dengan SIM, hasil dari SIM umumnya selalu menjadi pertimbangan untuk mengambil suatu keputusan dalam sebuah organisasi. Dengan menggunakan Sistem Informasi Manajemen, berbagai macam pekerjaan yang ada hubungannya dengan analisis manajemen selalu dapat diselesaikan dengan cepat. Sistem Informasi Manajemen dapat berjalan secara baik jika didukung dengan teknologi yang canggih, sumber daya manusia yang berkualitas dan komitmen organisasi. Sistem Informasi Manajemen sangat berguna untuk mendukung fungsi manajemen, operasional dan pengambilan suatu keputusan.
Kegiatan SIM juga dapat mendukung proses bisnis pada sebuah perusahaan dan sangat penting untuk kelangsungan perusahaan. Jadi perusahaan harus memiliki komitmen untuk menjalankan Sistem Informasi Manajemen, supaya berbagai proses pada perusahaan termasuk proses produksi dapat berjalan dengan baik dan tentunya dapat memberikan keuntungan juga.



Apa itu sistem informasi manajemen?
Supaya informasi yang dihasilkan oleh Sistem Informasi Manajemen dapat berguna bagi manajemen, maka analisis sistem harus mengetahui berbagai macam kebutuhan informasi yang dibutuhkannya misalnya dengan mengetahui berbagai kegiatan pada masing-masing tingkatan manajemen dalam organisasi dan tipe keputusan yang bisa diambil untuk menyelesaikan permasalahan. Dapat dikatakan bahwa dibentuknya sistem informasi manajemen atau SIM pada suatu perusahaan yaitu supaya manajemen dapat memiliki berbagai informasi bermanfaat yang nantinya dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.

B. Proses Pada Sistem Informasi Manajemen
Tentunya untuk menjalankan SIM membutuhkan berbagai proses, inilah proses SIM dan aktivitas-aktivitasnya:
a. Perencanaan
Merupakan rumusan mengenai metode kegiatan secara rinci, untuk mencapai tujuan atau target akhir dari suatu organisasi. Jadi perencanaan merupakan langkah-langkah yang rinci untuk mencapai suatu tujuan organisasi.
b. Pengendalian
Jika perencanaan telah dibuat dan dilaksanakan atau di terapkan oleh anggota-anggota suatu organisasi, maka manajer harus mengawasi pelaksanaan dari perencanaan tersebut supaya dapat berjalan dengan baik dan tidak menyimpang dari jalur yang sudah ditetapkan.
c. Pengambilan keputusan
Merupakan pemilihan keputusan diantara berbagai macam alternatif yang ada, proses ini merupakan hasil dari perencanaan dan pengendalian. Jadi manajer harus memilih diantara berbagai macam keputusan yang ada supaya tujuan perusahaan atau organisasi dapat tercapai.

C. Karakeristik Sistem Informasi Manajemen
Adapun karakteristik yang dimiliki oleh SIM, diantaranya:
  • Meningkatkan efektifitas dan efesinsi dengan mengurangi pengeluaran biaya.
  • Beroperasinya pada tugas yang terstruktur yaitu seperti pada prosedur perencanaan, pengawasan dan pengambilan keputusan.
  • Menghasilkan Output misalnya berupa laporan yang berguna bagi manajemen untuk pengambilan suatu keputusan (keputusan yang diambli hasil dari pertimbangan dan analisis laporan).
D. Fungsi atau Manfaat SIM Secara Umum
Dapat disimpulkan dari penjelasan diatas tadi beberapa fungsi/manfaat SIM diantaranya:
  • Untuk memudahkan manajemen dalam melakukan perencanaan, pengawasan dan pengambilan keputusan.
  • Untuk meningkatkan efesiensi dalam mengakses data atau informasi supaya lebih cepat dan akurat.
  • Untuk meningkatkan kualitas dari sumber daya manusia dan sumber daya lainnya yang dapat mendukung organisasi atau perusahaan.
E. Manfaat Sistem Informasi Manajemen Bagi Perusahaan
Adapun beberapa manfaat yang didapatkan dari SIM untuk perusahaan, diantaranya:
  • Adanya ketersediaan kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi.
  • Meningkatkan aksesbilitas informasi secara tepat waktu dan secara akurat untuk para penggunanya, tanpa diperlukan perantara.
  • Dapat berguna untuk mengelola berbagai transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan informasi baru yang dapat menciptakan keuntungan.
  • Dapat mengembangkan proses perencanaan yang telah dibuat supaya menjadi lebih efektif.
  • Dapat mengidentifikasi berbagai macam kebutuhan keterampilan yang mendukung sistem informasi.
  • Mengantisipasi dan memahami berbagai macam konsekuensi ekonomis dari suatu sistem informasi dan teknologi yang baru.
  • Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pemeliharaan maupun pengembangan sistem informasi.
  • Mendukung untuk pengambilan suatu keputusan manajemen.
F. Kenapa Sistem Informasi Manajemen Sangat Di Perlukan Dalam Bisnis?
Terdapat faktor-faktor lain yang membuat SIM menjadi sangat diperlukan, salah satunya dalam dunia bisnis. Misalnya manajer harus langsung berhadapan dengan lingkungan bisnis yang semakin kompleks atau rumit. Salah satu alasannya dari kerumitan ini yaitu semakin ketatnya persaingan dan peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Bukan hanya rumit, tapi lingkungan bisnis juga selalu dinamis sehingga para manajer harus membuat keputusan yang tepat dari informasi yang telah di didapatkannya untuk membuat keputusan bisnisnya.

G. Klasifikasi Sistem Informasi Manajemen
SIM adalah kumpulan dari berbagai macam sistem informasi, oleh karena itu SIM terdiri dari sistem-sistem seperti:
a. Sistem informasi personalia
Menyediakan berbagai macam informasi yang ada hubungannya dengan anggota, pegawai, pengumuman dan lain-lain.
b. Sistem informasi akuntansi
Menyediakan berbagai macam informasi dari transaksi keuangan pada suatu organisasi atau perusahaan.
c. Sistem informasi pemasaran
Menyediakan berbagai macam informasi yang ada hubungannya dengan penjualan, promosi dan kegiatan pemasaran lainnya.
d. Sistem informasi manajemen persediaan
Menyediakan berbagai macam informasi yang ada hubungannya dengan persiapan, persediaan, cadangan dan lain-lain.
e. Sistem informasi distribusi
Menyediakan berbagai macam informasi yang ada hubungannya dengan penyaluran dan pengiriman barang atau jasa ke berbagai tempat.
f. Sistem informasi pembelian
Menyediakan berbagai macam informasi yang ada hubungannya dengan permintaan barang dari konsumen dan lain-lain.
g. Sistem informasi kekayaan
Menyediakan berbagai macam informasi yang ada hubungannya dengan investasi, aset perusahaan dan lain-lain.
h. Sistem informasi penelitian & pengembangan
Menyediakan berbagai macam informasi yang ada hubungannya dengan analisis data, penyajian data dan lain-lain untuk memecahkan masalah yang ada demi kemajuan dan perkembangan organisasi.
i. Sistem informasi analisis kredit
Menyediakan berbagai macam informasi yang ada hubungannya dengan permohonan kredit dari berbagai aspek yang ada pada organisasi .
j. Sistem informasi teknik
Menyediakan berbagai macam informasi yang ada hubungannya dengan sistem-sistem yang ada pada organisasi.

H. Tingkatan-Tingkatan Manajemen



Sistem informasi akan memberikan berbagai macam informasi kepada manajemen/manager. Adapun tingkatan-tingkatan manajemen dalam organisasi, diantaranya:

a. Top Level Management
Disebut juga dengan manajemen puncak, biasanya terdiri dari CEO, pimpinan direksi, general manager atau presiden direksi. Top level manajemen merupakan tingkatan manajemen yang tertinggi dalam suatu organisasi, memiliki tanggung jawab terhadap semua aktivitas atau kegiatan organisasi.
b. Middle Level Management
Disebut juga manajemen menengah, biasanya seperti manajer divisi, kepala cabang-cabang, kepala departemen dan lain-lain. Mempunyai tugas untuk mengembangkan rencana-rencana sesuai dengan tujuannya dan memiliki tanggung jawab kepada manajemen puncak.
c. Lower Level Management
Disebut juga dengan manajemen lini pertama, biasanya seperti mandor, supervisor dan lain-lain. Merupakan tingkatan manajemen paling bawah, bertugas untuk memimpin dan mengawasi petugas-petugas operasional dan bertanggung jawab kepada manajemen yang lebih tinggi.

Perlu diketahui bahwa sistem informasi manajemen tidak selalu menggunakan atau membutuhkan perangkat komputer dalam operasionalnya. Demikian tulisan yang menjelaskan tentang pengertian sistem informasi manajemen, semoga dapat dipahami dan tentunya semoga dapat memberikan manfaat terutama dalam menambah pengetahuan pembaca.