JURNAL ILMIAH
SISTEM INFORMASI AKUTANSI
Disusun Oleh :
FADHLAN AKBAR MAKARIM 34117584
Kelas : 3DB01
DIREKTORAT TEKNOLOGI INFORMASI
JURUSAN
D3 MANAJEMEN INFORMATIKA
UNIVERSITAS GUNADARMA
PTA. 2019/2020
ABSTRAK
Sistem informasi akuntansi yang terkait dengan kegiatan
bisnis perusahaan seperti mengklasifikasikan, merekam dan mengkomunikasikan informasi sebagai hasil dari akhir
untuk mencapai keputusan yang baik untuk pihak internal dan pihak eksternal,
seiring dengan perkembangan teknologi, sistem
informasi akuntansi . jurnal ini bertujuan
untuk mengungkap pelaksanaan kontrol internal dalam sistem informasi akuntansi
dan peran sistem pengendalian internal
untuk mengevaluasi dan meningkatkan sistem informasi akuntansi. Perusahaan yang
menggunakan sistem informasi akuntansi membutuhkan bahwa pengendalian internal diintegrasikan untuk
menghasilkan yang maksimal, sehingga membantu perusahaan untuk meminimalkan
risiko yang mungkin terjadi sehubungan
dengan penggunaan sistem informasi akuntansi untuk proses bisnis
Kata kunci : sistem informasi
akuntansi
PENDAHULUAN
Sistem informasi adalah suatu
kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur, dan
pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi yang penting,
memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan
yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan
menyediakan suatu dasar untuk pengambilan keputusan yang cerdik. Penggunaan
teknologi informasi mampu memberikan manfaat yang besar terhadap dunia bisnis
yang kompetitif dan dinamis, perusahaan yang mampu bersaing dalam kompetisi
tersebut bisa dikatakan sebagai perusahaan yang mampu untuk menerapkan
pengembangan dan pemanfaatan teknologi ke dalam bisnis. Salah satu bidang yang
terkait erat dengan pemanfaatan teknologi informasi ini adalah bidang
akuntansi. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah suatu komponen organisasi
yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, memproses, menganalisis, dan mengkomunikasikan
informasi pengambilan keputusan dengan orientasi finansial yang relevan bagi
pihak-pihak luar dan pihak-pihak dalam perusahaan (Moscove dan Simkin, 1984;
dalam Jogiyanto, 2007:17).
Perkembangan teknologi di masa
sekarang ini mengakibatkan segala sesuatu yang memungkinkan diatur secara teknologi
diusahakan secara maksimal, dan sistem kerja secara manual perlahan-lahan mulai
tergeser dengan adanya teknologi yang semakin canggih (Ariawan, 2010).
Perubahan yang terjadi dari sistem manual menjadi terkomputerisasi pada SIA
yaitu perubahan struktur organisasi, perubahan terhadap simpanan data, perubahan
pemrosesan volume data besar yang rutin, perubahan terhadap ketersediaan
informasi, perubahan dalam pengendalian internal, perubahan penelusuran
akuntan. Perusahaan yang memiliki kegiatan yang kompleks membutuhkan informasi
yang cepat, akurat, dan bermanfaat pada berbagai tingkatan manajemen untuk
pengambilan keputusan. Dalam sistem akuntansi, adanya pengendalian tertentu
yang diperlukan untuk memastikan bahwa karyawan melakukan pekerjaan mereka
dengan baik dan memastikan bahwa sistem berjalan dengan benar. Keuntungan dari
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) yang terkomputerisasi adalah peningkatan
kecepatan keakuratan pengolahan data informasi akuntansi. SIA sebagai suatu sistem
yang terbuka (open system) tidak bisa menjamin sebagai suatu sistem yang
bebas dari kesalahan-kesalahan atau kecurangan, sehingga pengendalian internal
yang baik merupakan cara bagi suatu sistem untuk melindungi dirinya dari hal-hal
yang merugikan. Pengendalian internal yang memadai diperlukan untuk mengawasi
jalannya aktivitas perusahaan. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya
hal-hal yang dapat menimbulkan kerugian perusahaan seperti penyelewengan,
kecurangan, pemborosan, dan pencurian baik dari pihak dalam maupun pihak luar
perusahaan dalam menilai perusahaan serta untuk mengevaluasi dan mengambil
tindakan perbaikan dalam mengantisipasi kelemahan perusahaan. Sistem
pengendalian internal diharapkan mampu mengurangi kelemahan, kesalahan, dan kecurangan
yang terjadi.
Berdasarkan uraian di atas, sistem
informasi akuntansi membutuhkan pengendalian internal, yang mana artinya bahwa
sistem informasi akuntansi dan pengendalian internal sebaiknya berjalan bersama-sama
dalam suatu perusahaan. Makalah ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh
penerapan pengendalian internal dalam sistem informasi akuntansi, dan untuk
mengetahui sistem pengendalian internal dapat mengevaluasi dan memperbaiki
terhadap system informasi akuntansi. Tujuan yang lain adalah untuk mengetahui
pemanfaatan sistem informasi akuntansi sebagai pendukung kegiatan operasi
perusahaan.
PEMBAHASAN
Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
Menurut Murdick (1984, dalam
Jogiyanto, 2007:17) SIA adalah kumpulan kegiatan-kegiatan dari organisasi yang
bertanggung-jawab untuk menyediakan informasi keuangan dan informasi yang
didapatkan dari transaksi data untuk tujuan pelaporan internal kepada manajer
untuk digunakan dalam pengendalian dan perencanaan sekarang dan operasi masa
depan serta pelaporan eksternal kepada pemegang saham, pemerintah, dan
pihak-pihak luar lainnya. Dari definisi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa
SIA merupakan suatu kegiatan input, proses, dan output data yang dilakukan
oleh perusahaan. Hasil data akhir yang telah di proses SIA bertujuan sebagai
pelaporan bagi pihak internal dan eksternal guna melakukan pengendalian
terhadap perusahaan tersebut.
Mempelajari
SIA
·
Semua informasi dibidang akntansi dipakai untuk
mengambil keputusan
·
Bermanfaat untuk perancangan
penggunaan dan implementasi sistem laporan keuangan untuk menambah keahlian
didalam merancang sebuah sistem, sehingga dari keahlian tersebut
diharapkan :
a. Mengaksese
dan menganilisi suatu perusahaan melalui laporan keuangan
b. Memebantu
merancang dan menyusun SIA secara efektif dan efisien
c. Menagakses
database unutk keperluan standar audit /pemeriksaan
d. Melakukan
komunikasi dengan menggunakan teknologi informasi terkini
·
SIA Merupakan komponene kunci dalam setiap
proses mengembangkan usaha melalui pembuatan laporan dengan melakukan penilaian
kinerja usaha corporate revaluation
·
SIA mampu memenuhi kebutuhan infomasi yang
ditujukan kepada pemakai extern (calon investo/kreditor seperti bank, lessor,
dll) dan ke[ada pihak intern seperti para manager, pemilik maupun karyawan.
·
Dengan adanya revolusi teknologi informasi
menyebabkan SIA sangat berperanan didalam melakukan efisiensi dan efektifitas
pengelolaan usaha.
Peran SIA
dalam Rantai Nilai(Value Chain)
Rantai nilai organisasi terdiri dari
lima aktivitas utama (primary activities) yang secara langsung memberikan nilai
kepada para pelanggannya, yaitu:
Aktivitas Utama
A.
Logistik Lingkar dalam
B.
Operasi
C.
Logistik Lingkar luar
D.
Pemasaran dan Penjualan
E.
Pelayanan (jasa)
Empat aktivitas pendukung dalam
rantai nilai yang memungkinkan kelima aktivitas utama tersebut dilaksanakan
secara efisien dan efektif.
Aktivitas Pendukung
A.
Infrastruktur Perusahaan
B.
Sumber daya manusia
C.
Teknologi
D.
Pembelian (pengadaan)
SIA Dan Strategi
Korporat
merealisasikan visinya sehingga
dapat memberikan nilai kepada pemakainya secara berbeda dibandingkan para
pesaingnya.
Terdapat 4 Komponen yang harus ada
dalam membentuk strategi korporat :
1 - Tujuan yang akan dicapai.
2 - Strategi yang akan digunakan untuk
mencapainya.
3 - Taktik atau cara dimana sumber daya
akan digunakan.
- Sumber daya yang dimiliki.
Dalam menjalankan strategi, para
eksekutif perusahaan ataupun pihak manajemen pada umumnya harus menentukan
basis pengambilan keputusan yang berdampak pada strategi dengan menggunakan
“driving force” tunggal dalam bisnis. Setidaknya ada 8 daya dorong yang menjadi
dasar pengembangan strategi korporasi, diantaranya:
1 - Produk yang diberikan.
2 - Kapabilitas produksi.
3 - Sumber daya alam.
- Kebutuhan pasar.
5 - Metode penjualan.
- Ukuran dan pertumbuhan.
7 - teknologi.
8 -Metode distribusi, atau keuntungan.
Hasil-hasil implementasi strategi
korporasi ini akan secara terus menerus dipantau secara periodik oleh pihak
manajemen melalui berbagai aktivitas pelaporan yang dilakukan oleh seluruh unit
kerja organisasi. Beberapa pertanyaan penting untuk melihat berjalannya
strategi adalah:
- Apa yang telah dilakukan untuk
meningkatkan layanan pelanggan.
·
- Apa yang telah dilakukan untuk meningkatakan
kepuasan pelanggan.
·
- Apa yang telah dilakukan untuk
mengurangi biaya.
·
- Apa yang telah dilakukan untuk
meningkatkan produktivitas.
·
- Apa yang telah dilakukan untuk
meningkatkan pendapatan melalui produk atau layanan baru.
Kesalahan –
Kesalaha dan Resiko SIA
Kesalahan-kesalahan yang terjadi
dalam SIA biasanya terjadi oleh dua sebab yaitu kesalahan-kesalahan yang disengaja
dan kesalahan-kesalahan yang tidak disengaja. Kesalahan yang tidak disengaja
umumnya terjadi pada proses aplikasi pengolahan data, seperti salah memasukkan
kode, salah nilai yang umumnya kesalahan ini disebabkan ketidaktelitian.
Kesalahan-kesalahan yang disengaja, merupakan kecurangan-kecurangan dalam
bentuk pencurian atau penyelewengan terhadap harta kekayaan milik perusahaan.Arens
dkk. (2008:475-477) menjelaskan beberapa risiko khusus yang terjadi pada sistem
teknologi informasi meliputi:
1. Risiko pada perangkat keras dan data
A. Ketergantungan
pada kemampuan berfungsinya perangkat keras dan lunak.
B. Kesalahan sistematis versus kesalahan acak.
C. Akses
yang tidak sah.
D. Hilangnya
data.
2. Jejak audit yang berkurang
A. Visibilitas
jejak audit
B. Keterlibatan
manusia yang berkurang
C. Tidak
adanya otorisasi tradisional
3. Kebutuhan akan pengalaman TI dan
pemisahan tugas
A. Pemisahan
tugas yang berkurang
B. Kebutuhan
akan pengalaman TI
Gondodiyoto (2007:211), menambahkan risiko
komputerisasi pada sistem yaitu risiko yang bersifat umum ialah karena sesuatu
hal sistem komputerisasi tidak dapat berfungsi sehingga mengakibatkan
operasional perusahaan menjadi terbengkalai. Sesuatu hal yang dimaksud dapat
berupa gangguan listrik, atau sistem jaringan.
KESIMPULAN
Penggunaan sistem informasi
akuntansi, tidak lepas dari risiko-risiko yang ada baik kesalahan yang
disengaja seperti penipuan, tindak kebohongan untuk mendapatkan keuntungan dan
tidak disengaja seperti salah memasukan nama atau kode pelanggan. Untuk
meminimalkan risiko-risiko tersebut dan mendapatkan hasil akhir yang baik, system
informasi akuntansi sebaiknya dilengkapi dengan pengendalian internal,
pengendalian internal dibutuhkan sebagai pedoman atau batasan-batasan yang
diterapkan oleh pihak perusahaan untuk meminimalkan risiko-risiko yang mungkin terjadi
terkait dengan penggunaan sistem informasi akuntansi untuk mencapai tujuan dari
perusahaan tersebut.
Perusahaan pada umumnya melakukan
pengendalian internal terhadap input, proses, dan output dari
kegiatan proses bisnisnya, pengendalian manual yang digunakan antara lain
adalah otorisasi transaksi, supervisi, pemisahan tugas, record akuntansi,
kontrol akses, dan verifikasi independen. Pengendalian komputerisasi
dikelompokkan menjadi dua yaitu pengendalian umum dan pengendalin aplikasi.
Pengendalian umum berkaitan dengan keseluruhan entitas, seperti pengendalian
atas pusat data sedangkan pengendalian aplikasi memastikan integritas sistem
spesifik seperti pemrosesan pesanan penjualan, utang dagang, dan aplikasi gaji.
SARAN
Semoga pembaca dapat mempelajari dan
menerapkan materi di atas agar dapat mengimplementasikannya ke dalam dunia Sistem
Informasi Akutansi (SIA)
DAFTAR PUSTAKA
- http://materikuliah.blogspot.com/2007/10/alasan-mempelajari-sia.html
- https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_akuntansi
- http://evanurzanah01.blogspot.com/2016/11/sistem-informasi-akuntansi-sia.html
- http://grabag-grubug.blogspot.com/2010/10/sistem-informasi-akuntansi-sia-strategi.html
- http://leoncrofftz.blogspot.com/2010/10/sia-dan-strategi-korporat.html
- https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=12&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwihm6GUvLLoAhWjgUsFHfcYA7g4ChAWMAF6BAgFEAE&url=http%3A%2F%2Fjurnal.wima.ac.id%2Findex.php%2FJIMA%2Farticle%2Fdownload%2F251%2F246&usg=AOvVaw2w7xN6OLMEOxKAN4cdxuYh
- https://www.academia.edu/JURNAL PENELITIAN ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA CV. SAKINAH FARMINDO MAKMUR Oleh : FAJAR DWI SETYAWAN NIM. 0810230014 JURUSAN AKUNTANSI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar